Kartun Kimia

Jennifer Carissa Darmali
Kelas/No: XI IPA2/12

Judul buku: Kartun Kimia
Pengarang: Larry Gonick dan Craig Criddle
Penerbit: KPG
Banyak halaman: 250 hal


Sejarah ilmu kimia
Manusia mengenal reaksi kimia untuk pertama kalinya saat terciptanya api. Mulanya manusia menggunakan api untuk memasak, lalu mereka menemukan bahwa di antara batu – batu yang ikut terbakar dalam proses memasak tersebut, ada juga batu yang meleleh menjadi cairan kuning kental yang apabila didinginkan akan berubah menjadi logam. Hal ini mendorong mereka untuk mengkombinasikan berbagai macam zat dan membakarnya. Hasilnya misalnya sabun, batu bata, besi, dll.
Seiring dengan berjalannya waktu, manusia mulai berusaha untuk menjelaskan asal – usul zat. Ada 3 teori utama yang pernah diajukan oleh filsuf Yunani kuno. Filsuf yang pertama, Democritus menyakini bahwa setiap zat tersusun dari atom , yaitu bagian terkecil dari zat yang sudah tidak dapat dibelah lagi. Filsuf kedua, Heraclitus bependapat bahwa setiap zat terbuat dari api. Sementara Aristoteles percaya bahwa 4 unsur dasar yang menyusun tiap zat adalah tanah, air, udara dan api. Semua materi di bumi adalah hasil kombinasi dari unsur – unsur tersebut. Dari ketiga gagasan tersebut, gagasan aristoteleslah yang dapat diterima dengan baik oleh orang – orang pada zaman dahulu, walau akhirnya teori tersebut terbukti salah dan teori pertamalah yang benar. Dari dasar teori itu mereka juga percaya bahwa semua zat dapat diciptakan dari keempat unsur tersebut asalkan kombinasinya tepat. Selama berabad – abad setelahnya, ilmuan berusaha untuk mengubah emas, namun gagal. Namun begitu, ilmu kimia maju pesat selama jangka waktu itu. Walau begitu, mereka belum dapat memahami reaksi gas. Otto von Geuricklah yang pertama kali mengadakan percobaan mengenai tekanan udara. Joseph Priestly kemudian menampung gas yang dihasilkan oleh reaksi – reaksi kimia di dalam kantung. Antoine Lavoisiere mengungkapkan hokum kekekalan energy yang mengatakan bahwa dalam reaksi kimia, tidak ada reaksi yang dihilangkan atau ditambahkan. Unsur – unsure tersebut hanya tersusun kembali dalam kombinasi baru. Seornag ilmuwan bernama Dalton mengutarakan kembali teori atom Democritus.Setiap unsure menurutnya tersusun dari atom – atom. Sementara senyawa tersusun dari kelompok – kelompok atom yang disebut molekul. Salah satu penemuan yang menjadi alat yang cukup penting bagi kemajuan ilmu kimia adalah table periodic Mendeleev. Tabel tersebut berisi unsur – unsur yang disusun berdasarkan kenaikan masa atomnya.
Zat menjadi listrik
Ada 2 jenis listrik, yang pertama menolak apa yang ditarik satunya, yang kedua sebaliknya. Benjamin franklin menamai 2 jenis listrik ini positif dan negative. Postif menolak postif dan negative menolak negative, namun keduanya saling tarik menarik. Benda netral memiliki muatan positif dan negative yang seimbang. Kadnag – kadang muatan negative dapat mengalir keluar dari benda. Namun karena sifatnya yang saling menarik, muatan negative itu dapat sewaktu – waktu kembali lagi ke dalam benda dan menimbulkan bunga api. Pada tahun 1800, Volta menemukan Aki, yang dapat mengalirkan muatan negatif secara terus menerus melalui seutas kawat tembaga atau bahan lainnya. Para ahli lalu mencoba untuk mengalirkan listrik melalui air biasa, dan 2 plat logam. Gelembung hidogren muncul dari plat negative, sementara plat positive mengeluarkan gelembung oksigen. Dari situ mereka menemukan bahwa listrik mengurai air. Reaksi ini disebut elektrolisis.
Ikatan Kimia
Atom – atom saling berikatan. Mereka saling bergabung dengan bertukar atau berbagi electron. Logam cederung bersifat elektropositif sementara nonlogam bersifat elektronegatif. Di antaranya ada metalloid yang bersifat ambivalen. Macam - macam ikatan kimia:
-Ikatan ion. Terjadi apabila atom yang sangat elektropositif bertemu dnegan atom yang sangat elektronegatif. Ikatan ion kuat; terkadang dibutuhkan panas yang tinggi untuk membuat ion – ion yang saling berikatan itu renggang.
-Ikatan logam.Apabila logam saling berikatan, mereka melepas suatu lautan electron yang meliputi ion – ion logam. Elektron – electron ini dapat menghantar listrik dnegan baik. Karena itulah logam bersifat konduktor.
-Ikatan kovalen dan molekul. Ikatan kovalen adalah ikatan di anatara 2 atom yang keduanya memberikan sumbangan yang sama. Ikatan kovalen bersifat seimbang, contohnya adalah H yang saling menarik membentuk H2. Karena atom hanya punya ‘tangan’ yang terbatas, senyawa kovalen biasanya ditemukan dalam bentuk molekul, atau kelompok – kelompok atom yang kecil dan diskrit. Misalnya CO2. Bentuk ruang molekul
Reaksi – reaksi kimia .
-Pembakaran, kombinasi dan dekomposisi (penguraian). Reaksi pembakaran yang umum akan menghasilkan gas CO2 dan uap air. Reaksi dekomposisi dilakukan dnegan membakar zat dan membatasi oksigen yang tersedia. Reaksi ini akan menghasilkan karbon murni. Reaksi kombinasi contohnya pembakaran arang. Reaksi ini mengubah unsure a + b menjadi ab.
-Menyeimbangkan persamaan. Sebagian zat di dlaam reaksi memiliki angka – angka koefisien di depannya. Koefisien – koefisien terswebut menyeimbangkan persamaan. Jumlah atom di kedua sisi persamaan harus sama.
-Konsep mol. Koefisien persamaan memungkinkan kita untuk menemukan massa relatif hasil reaksi dan reaktan. Penghitungannya menggunakan satuan yang disebut mol. Satu mol sebuah zat adalah jumlah yang masanya sama dengan masa molekul atau masa atom zat tersebut yang dinyatakan dalam gram. Satu mol mengandung 6, 23 * 10 ^23 partikel. Bilangan ini disebut bilangan Avogadro.
-Reaksi redoks atau reduksi-oksidasi. Adalah reaksi yang melibatkan transfer electron dari satu atom ke atom lainnya. Bilangan oksidasi suatu unsur menunjukkan kelebihan atau atau kekurangan electron dalam suatu reaksi.
Energi
Energi bersifat kekal, maksudnya tidak dapat dibuat,namun dapat diubah ke bentuk – bentuk lain. Energi di bagi menjadi 2 yaitu energy kinetic dan energy potensial. Energi kinetik adalah energy yang dialami benda saat benda bergerak, sementara energy potensial terjadi saat benda memiliki ketinggian. Kalor sendiri adalah perubahan energi yang berhubungan dengan perbedaan temperatur. Misalnya, bila benda bertemperatur tinggi bertemu dengan benda bertemperatur lebih rendah, kalor akan mengalir dari benda yang lebih panas ke benda yang lebih dingin sehingga kedua benda akhirnya memiliki temperatur yang sama. Contohnya bila kita masukan es batu ke dalam air panas. Energi internal suatu sistem adalah total energi kinetik dan energi potensial semua partikelnya. temperatur sutu sistem adalah ukuran rata – rata energi kinetik translasional, maksudnya seberapa cepat mereka (molekul, ion, partikel – partikel) terbang atau bergerak. Kapasitas kalor adalah masukan energi yang diperlukan suatu zat untuk menaikan temperaturnya sebesar 1 C. Kalor jenis setiap zat berbeda – beda. Misalnya saja, kalor jenis tembaga jauh lebih kecil daripada kalor jenis air. jadi apabila tembaga 25 C dimasukkan ke dalam air 30C, tidak aneh bila temperatur tembaga naik, misalnya 4C, semenatra temperatur air hanya turun 1C. Alasannya karena air memiliki banyak ikatan hidrogen di antara molekul – mulekulnya. Ini menyebabkan sulit untuk membuat molekul air bergerak. Sementara ikatan logam memiliki banyak elektron yang mudah menghantarakan panas. Kalorimetri adalah ilmu yang digunakan untuk mengukur berapa banyak energi yang dibebaskan atua diserap sebagai kalor ketikasuatu reaksi terjadi. Rumusnya dinyatakan dalam q= C * t. (q; kalor, C, kalor jenis, t; perubahan temperatur). Perubahan entalpi adalah perubahan kalor dari reaksi yng terjadi diluar ruangan. Perubahan entalpi dihitung dengan menjumlahkan entalpi reaktan dan hasil reaksi.
Asam dan Basa.
Asam adalah setiap zat yang melepaskan proton. Makin kuat asamnya, makin mudah asam tersebut melepaskan H+. Asam kuat sangatlah reaktif. Basa adalah setiap zat yang mengambil proton. Pada umumnya basa memiliki satu pasangan elektron terbuka tempat proton dapat bersarang. makin kuat basanya, makin mudah ia mengikat proton.Contoh soal, HCl dimasukkan ke dalam H2O, maka akan dihasilkan H3O+ yang bersifat asam. Pada larutan didalam air, asam meningkatkan H3O+, dan basa menurunkannya. H3O+ ini adalah ukuran keasaman suatu larutan. Ph adalah ukuran yang digunakan untuk menentukan ukuran seberapa asam atau seberapa basa suatu zat. Ukuran Ph berkisar antara 1 sampai dengan 14.Semakin kuat asam, angkanya akan semakin mendekati 1. Semakin kuat suatu basa angkanya akan semakin mednekati angka 14. PH + POH suatu zat =0. Penetralan adalah reaksi yang terjadi apabila asam dan basa bergabung. Keduanya akan saling menetralkan. asam yang dimasukkan kedalam air akan menghasilkan H+ dan basa akan menghasilkan OH-.Penetralan tersebut akan membentuk garam setelah airnya menguap. Titrasi adalah proses mentralkan larutan tak diketahui dengan meneteskan asam kuat atau basa kuat yang dikenal ke dalamnya.

0 Response to "Kartun Kimia"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel